11 Acuan Membeli Blog Sebagai Investasi Online

www.pixabay.com
Mendapat penghasilan tambahan merupakan salah satu alasan orang membeli sebuah blog. Seiring perkembangan zaman, blog bukan hanya sebuah diary online, melainkan blog juga dapat menjadi sebuah investasi online. Berikut 11 acuan membeli blog sebagai investasi.



1. Penghasilan

Penghasilan merupakan salah satu acuan dasar seseorang membeli blog sebagai sebuah invesatsi online. Penghasilan blog juga yang menentukan harga jual sebuah blog. Sebagai contoh, sebuah blog yang memiliki penghasilan 30 hari terakhir dari Google Adsense sebesar $100 memiliki harga jual $1000 (10 kali lipat penghasilan 30 hari terakhir)

Agar tahu konsistensi penghasian blog, sobat dapat menanyakan kepada penjual dengan meminta screenshot selama 3 bulan terakhir. Jangan sesekali terpengaruh oleh penghasilan hanya selama 7 atau 30 hari saja.

Jika blog tersebut menggunakan monetize Amazon, pastikan sobat meminta screenshot daftar barang yang terjual. Apakah daftar produk tersebut berkaitan atau tepat sasaran dengan blog yang ingin dijual?
Jangan lupa pula, amati pembuatan screenshot tersebut.



2. Trafik

Sobat tidak ingin tertipu dengan trafik yang berupa bot, bukan? Pastikan sobat meminta screenshot yang berasal dari Google Analitycs dan Ikhtisar.

Kenapa?

Pertama, Google Analitycs merupakan perangkat pelaporan yang terpercaya. Kedua, sobat dapat meminta penjual menambahkan akun gmail ke Google Analitycs blog yang bersangkutan. Sehingga sobat bisa melihat langsung laporan trafik blog tersebut. Saat melihat laporan trafik tersebut, cermati kata-kata kunci yang masuk, sumber trafik, negara asal pengunjung, bounce rate, dan rasio pengunjung baru/lama.



3. Umur blog dan platform

Usia ideal suatu blog adalah yang berusia lebih dari satu tahun. Karena, blog yang sudah berusia satu tahun sudah tahan terhadap algoritma Google. Selain itu, blog yang sudah berumur satu tahun, sobat juga dapat melihat penghasilan 3 bulan terakhirnya. Untuk mengetahui umur blog, sobat dapat menggunakan Whois-search atau WaybackMachine.

Perihal platform, sebaiknya sobat membeli blog WordPress Self-Hosting. Hal ini karena blog berbasis WordPress mudah dioperasikan dan dibawah kendali sobat.



4. Keaslian artikel

Blog yang baik pasti berisi artikel asli, bukan copy paste. Dengan banyaknya artikel copy paste bisa membuat blog tersebut terkena 'razia' dari Google Panda. Sehingga, alangkah baiknya jika sobat terlebih dahulu memastikan bahwa artikel pada blog tersebut bukanlah hasil copy paste.
Adapun aplikasi yang dapat digunakan untuk mengeceknya adalah CopyScape.com.



5. Tempat membeli

Cobalah gunakan jasa pembelian blog seperti Flippa.com atau Jualsitus.com. Karena sangat disayangkan apabila sobat membeli langsung kepada penjual.

Kenapa?

Jual beli yang dilakukan tanpa adanya perantara dikhawatirkan akan terjadi sesuatu hal, seperti resiko penipuan. Misalnya saja sobat membeli blog pada media sosial, seperti yang berada pada Facebook yang tidak diketahuinya penjual sudah profesional atau belum. Namun, jika sobat membeli blog di Flippa.com, sobat dapat melihat rating penjual. Rating ini berdasarkan umpan balik dari pembeli sebelumnya.



6. Informasi penjual

Jangan pernah membeli blog pada orang yang tidak diketahui seluk-beluknya! Hal ini ditujukan untuk mengurangi resiko penipuan. Oleh karena itu, sobat harus mengetahui informasi penjual seperti nama lengkap, telepon rumah, atau jika sobat ingin yang lebih aman, sobat dapat meminta penjual untuk menyertakan foto ktp.

Ingat, penjual yang dapat dipercaya pasti akan memberikan semua hal yang bersangkutan dengan keprofesionalan, karena mereka melakukan bisnis menjual blog dalam jangka panjang bukan hanya jangka pendek.



7. Alasan blog dijual

Sobat mesti memepertanyakan alasan blog tersebut dijual. Kenapa? Blog sendiri sama halnya sebuah investasi online yang semakin hari 'mungkin' dapat tambah berkembang. Berikut alasan yang rasional orang akan menjual blognya.

⦁ Perlu uang untuk keperluan mendadak (membeli obat, biaya perawatan rumah sakit, atau biaya perbaikan mobil yang terkena kecelakaan)
⦁ Sekian persen dari penjualan blog akan diinvestasikan untuk membuat blog-blog baru
⦁ Terlalu sibuk dengan bisnis offline-nya.



8. Mekanisme pembayaran

Jangan sampai sobat langsung percaya dengan penjual blog begitu saja. Sobat harus merundingkan mekanisme pembayaran juga. Seperti:

⦁ Sobat membayar 100%, kemudian penjual mentransfer blog ke hosting sobat
⦁ Sobat mentransfer 50%, dan sisanya dibayarkan setelah penjual mentransfer blog ke hosting sobat



9. Transfer blog

Transfer blog biasanya membutuhkan waktu 1 sampai 3 hari yang dilakukan oleh penjual. Apabila transfer blog dilakukan oleh pihak ketiga, pastikan sobat tidak menanggung biaya transfer blog, karena biaya transfer adalah kewajiban penjual.



10. Pemeliharaan blog

Pemeliharaan blog tergantung pada perjanjian jual beli. Misalnya pada perjanjian blog di-update secara reguler, maka sobat harus bertanya kepada penjual tentang meng-update konten; apakah ditulis sendiri atau dipesan memlaui jasa penulisan artikel.

Jika tidak mampu menulis sendiri, sobat dapat memesan artikel lokal maupun luar negeri melalui jasa penulisan artikel (misalnya iWriter).



11. Melihat apakah terdapat keyword on domain (KOD) pada blog yang ingin dibeli

Di era Humingbird ini sudah banyak perubahan yang terjadi pada Google. Seiring berkembangnya Google, domain yang mengandung kata kunci banyak akan terkena imbas algoritma ini. Padahal, kebanyakan blog niche menggunakan kata kunci pada domain yang mereka gunakan. Misalnya saja hargasepatumurah(dot)com, domain tersebut mengandung kata kunci harga sepatu murah.

Berikut merupakan 11 tips yang dapat sobat jadikan acuan dan pertimbangan disaat membeli blog. Semoga artikel ini bermanfaat!

Post a Comment